FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM) memberikan reaksi terkait ramainya sorotan yang menyebutnya diduga terlibat TPPO.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Lembaga Prof Muhammad Amri menegaskan, kampusnya tidak pernah terlibat kerjasama terkait hal tersebut.
"Tidak ada kerja sama resmi UINAM dengan program ferienjob, baik bersifat flagship maupun mandiri," ujar Prof Amri dalam keterangannya kepada fajar.co.id.
Diceritakan Prof Amri, UINAM memang pernah menerima undangan sosialisasi program ferienjobs.
Hanya saja, kata dia, pihak kampus tidak memberi respons terkait undangan tersebut.
"Pihak UINAM tidak merespons undangan tersebut, salah satu alasannnya karena ketidakjelasan lembaga yang mengundang," tukasnya.
Meski demikian, Prof Amri juga tidak menampik ada mahasiswa dari kampusnya yang mengikuti program ferienjob.
"Bahwasanya ada mahasiswa yang mengatasnamakan UINAM yang mengikuti program ferienjobs, adalah benar," sebutnya.
Prof Amri bilang, mahasiswa yang mengatasnamakan UINAM yang mengikuti program tersebut atas nama Fikram, alumni Prodi Jurnalistik.
"Alumni Prodi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Komunikasi, namun keberangkatan yang bersangkutan ke Jerman mengikuti program ferianjob," ungkapnya.
Tambahnya, Fikram mengikuti program tersebut atas inisiatif dan kemauan sendiri tanpa berkoordinasi dengan Career Development Center (CDC) atau bagian Alumni UINAM.
Untuk diketahui, dari kasus ini Bareskrim Polri telah menetapkan lima orang tersangka.