Mesir dan PBB: PBB Harus Akhiri Pelanggaran terhadap Warga Sipil Gaza

  • Bagikan
LANGGAR RESOLUSI. Warga Palestina memeriksa puing-puing bangunan yang hancur akibat pemboman Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan, Rabu, 27 Maret. Israel tak mematuhi Resolusi DK PBB.(MOHAMMED ABED/AFP)

FAJAR.CO.ID -- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Mesir menegaskan Israel harus mengakhiri pelanggaran terhadap warga sipil di Jalur Gaza.

Pernyataan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri Mesir setelah pertemuan Menlu Mesir Sameh Shoukry dengan Francesca Albanese, pelapor khusus PBB tentang situasi HAM di wilayah Palestina yang diduduki, di Kairo, Minggu (21/4).

Juru Bicara (jubir) Kemlu Mesir Ahmed Abu Zeid mengatakan Shoukry dan Albanese menegaskan perlunya penghentian pelanggaran Israel terhadap warga sipil di Gaza, melanjutkan pengiriman bantuan, serta memberantas kekerasan dan serangan oleh pemukim Israel di Tepi Barat.

"Mereka juga menekankan perlunya menghentikan tindakan Israel yang bertujuan mengusir warga Palestina dari tanah mereka dan menerapkan kebijakan hukuman kolektif dan penargetan warga sipil tanpa pandang bulu," kata Abu Zeid.

Dalam pertemuan itu, Shoukry memperingatkan bahwa keadaan saat ini meningkatkan risiko meledaknya situasi di seluruh wilayah Palestina yang diduduki.

Dia menyayangkan bahwa sejumlah negara sejauh ini menahan diri untuk tidak menyebut tindakan Israel sebagai pelanggaran nyata terhadap hukum internasional.

Senada, Albanese menyatakan penyesalan dan kecaman karena tidak bisa melakukan kunjungan lapangan ke Jalur Gaza dan wilayah pendudukan Palestina, akibat penolakan Israel yang mencegahnya menjalankan misinya.

Albanese lebih lanjut menyatakan keprihatinan mendalam mengenai situasi kemanusiaan sangat buruk yang dialami rakyat Palestina sehubungan dengan tindakan Israel di wilayah pendudukan Palestina.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan