FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Firman Kurniawan, seorang pengamat komunikasi digital dari Universitas Indonesia (UI), mengingatkan pentingnya menjaga keamanan data pribadi seperti melindungi harta berharga.
"Data saat ini harus dianggap berharga seperti emas atau minyak, karena nilainya tinggi dan menjadi target para pelaku kejahatan di dunia digital," ujar Firman kepada ANTARA.
Menurutnya, data pribadi saat ini rentan dicuri dengan berbagai modus baru yang memanfaatkan teknologi AI, konten hiburan, dan aplikasi kekasih virtual.
Firman menekankan bahaya dari serangan phishing yang mengelabui pengguna untuk membuka tautan palsu atau email mencurigakan.
Untuk mengurangi risiko, Firman merekomendasikan agar masyarakat lebih waspada dalam membuka tautan yang tidak dikenal dan memperkuat keamanan dengan menggunakan kata sandi yang kompleks dan berbeda untuk setiap akun.
Selain itu, dia menyarankan pengguna untuk menggunakan aplikasi manajemen kata sandi dan mempertimbangkan penggunaan fitur autentikasi multi faktor seperti sidik jari atau pemindaian wajah untuk melindungi akun dan perangkat mereka. (*)
