Pabrik Uang di UIN Makassar, Polisi Tetapkan 15 Tersangka

  • Bagikan
Kapolres Gowa AKBP Reonald Simanjuntak (Foto: Muhsin/fajar)

Meskipun saat berada di pegadaian yang tidak disebutkan alamatnya itu, kepalsuan uang tidak terdeteksi sinar X-ray, namun muncul sebuah kecurigaan.

Karena curiga, pihak Pegadaian kemudian memeriksa nomor seri uang yang orang tersebut dan ternyata semuanya tidak memiliki perbedaan.

Memastikan uang tersebut palsu, pihak Pegadaian meminta kartu identitas pesuruh staf UIN tersebut.

Tanpa menunggu waktu lama, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Pallangga.

Mengantongi laporan, pihak Kepolisian pada 26 November 2024 lalu mendatangi pesuruh staf UIN tadi dan melakukan pendalaman.

Saat diinterogasi, ia mengungkapkan lokasi produksi uang haram tersebut.

Tak disangka, pabriknya berada di dalam area kampus UIN Alauddin, yang selama ini dikenal sebagai institusi pendidikan peradaban.

Polisi pun bergerak cepat dan menggerebek lokasi tersebut.

Hasilnya, miliaran rupiah uang palsu dalam pecahan seratus diamankan.

Tak hanya itu, alat-alat canggih yang digunakan untuk mencetak uang palsu juga diamankan.

Lebih mengejutkan lagi, beberapa pegawai kampus turut diamankan karena diduga terlibat dalam operasional produksi uang palsu ini.

Berdasarkan informasi yang didapatkan fajar.co.id, pekan lalu terdapat sejumlah staf kampus diamankan, salah satunya berinisial AI. Hal ini dibenarkan Kapolsek Pallangga Iptu Firman.

"Siap (sudah ditangkap, diamankan di Polres Gowa) coba dikonfirmasi pihak Polres," kata Iptu Firman, Sabtu (14/12/2024).

Sementara, Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Bahtiar saat dikonfirmasi enggan memberikan keterangan lebih jauh mengenai pengungkapan produksi uang palsu itu.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan