Kenapa mahal, karena pengembang itu menjadikan lingkungan sebagai nilai jual. Diaim sebagai eko city.
“Ini harus diaudit kebijakan ini, dan semua yang terlibat menyerahkan aset negara, tidak boleh hidup bebas,” jelasnya.
“Kurang biadab apa kalian terhadap bangsamu,” tandasnya.
(Arya/Fajar)