Pokok Obligasi Berkelanjutan II Tahap II 2022 mencapai Rp 1,75 triliun, dengan Seri A senilai Rp 593,95 miliar. Sementara Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap II 2022 memiliki nilai pokok Rp 750 miliar, dengan Seri A sebesar Rp 412,90 miliar.
Corporate Secretary PT Wijaya Karya Tbk, Mahendra Vijaya mengakui kondisi perseroan yang terkendala keterbatasan likuiditas sehingga harus menghadapi gagal bayar utang. Kondisi usaha industri konstuksi yang menantang melatarbelakangi kegagalan finansial perusahaan.
Salah satunya, kata Mahendra, kebijakan pemerintah memangkas anggaran infrastruktur tahun 2025, kata Mahendra. Alokasi anggarannya turun signifikan bila dibanding alokasi tahun 2024 lalu.
Penurunan harga saham WIKA dari tahun ke tahun:
Harga saham WIKA pada 18 Februari 2020: Rp 2.050
Harga saham WIKA pada 18 Februari 2021: Rp 1.850
Harga saham WIKA pada 18 Februari 2022: Rp 1.135
Harga saham WIKA pada 20 Februari 2023: Rp 675
Harga saham WIKA pada 19 Februari 2024: Rp 240
Harga saham WIKA pada 17 Februari 2025: Rp 204