FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Olahraga adalah aktivitas yang menyehatkan, namun ada kebiasaan pasca-olahraga yang sering diabaikan, yaitu mandi.
Tahukah Anda bahwa tidak mandi setelah berolahraga bisa meningkatkan risiko terkena panu? Panu, atau dalam istilah medis disebut pityriasis versicolor, adalah infeksi jamur pada kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari ragi Malassezia.
Mengapa Tidak Mandi Setelah Olahraga Bisa Sebabkan Panu?
Saat berolahraga, tubuh mengeluarkan keringat sebagai mekanisme pendinginan alami. Keringat yang menempel di kulit, terutama di area yang lembap seperti ketiak, punggung, dan dada, menjadi media ideal bagi jamur untuk berkembang biak.
Jika tidak segera dibersihkan, jamur Malassezia yang secara alami hidup di kulit bisa tumbuh tak terkendali dan menyebabkan panu.
Dr. Rina Wijayanti, Sp.KK, seorang dokter spesialis kulit, menjelaskan, "Keringat yang menempel di kulit terlalu lama setelah olahraga menciptakan lingkungan yang lembap dan hangat. Ini adalah kondisi yang disukai jamur untuk berkembang biak. Jika tidak segera dibersihkan, risiko infeksi jamur seperti panu akan meningkat."
Gejala Panu yang Perlu Diwaspadai
Panu biasanya ditandai dengan bercak-bercak putih, merah, atau coklat pada kulit yang terasa gatal, terutama saat berkeringat. Bercak ini bisa muncul di berbagai bagian tubuh, seperti punggung, dada, leher, dan lengan. Meskipun tidak berbahaya, panu bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu penampilan.
Cara Mencegah Panu Setelah Olahraga
1. Segera Mandi Setelah Olahraga: Mandi dengan air bersih dan sabun antiseptik untuk membersihkan keringat dan minyak yang menempel di kulit.
2. Gunakan Pakaian Bersih: Ganti pakaian yang basah oleh keringat dengan pakaian bersih dan kering untuk mencegah pertumbuhan jamur.
3. Jaga Kebersihan Handuk dan Perlengkapan Olahraga: Pastikan handuk, matras, atau alat olahraga yang digunakan selalu bersih untuk menghindari kontaminasi jamur.
4. Gunakan Antiperspiran: Jika Anda sering berkeringat berlebih, gunakan antiperspiran untuk mengurangi produksi keringat.
5. Jaga Kekebalan Tubuh: Sistem imun yang kuat dapat membantu mencegah infeksi jamur. Konsumsi makanan bergizi dan istirahat yang cukup.
Penanganan Panu
Jika sudah terlanjur terkena panu, segera konsultasikan ke dokter kulit. Biasanya, panu dapat diobati dengan krim antijamur, salep, atau obat oral yang diresepkan oleh dokter. Pengobatan yang tepat dan konsisten dapat menghilangkan panu dalam beberapa minggu.