Yang membuatnya istimewa, Dethan bahkan sudah merasakan atmosfer tim senior. Dia sempat dipanggil Shin Tae-Yong untuk Piala AFF 2024, meski hasilnya kurang memuaskan. Pengalaman berharga itu tentu akan membantu adaptasinya di skuad U-23.
Kini, Dethan punya kesempatan kedua untuk membuktikan bahwa dia layak jadi bagian dari masa depan Timnas Indonesia. Performa apiknya bersama PSM Makassar menjadi modal kuat untuk tampil percaya diri.
- Jens Raven: Wakil Diaspora yang Penuh Harapan
Pilihan paling mengejutkan datang dari keputusan memanggil Jens Raven, satu-satunya pemain berbasis luar negeri dalam daftar ini. Striker kelahiran Belanda yang bermain untuk FC Dordrecht U-21 ini memiliki rekam jejak menjanjikan di level internasional.
Raven sudah menunjukkan taringnya bersama Timnas U-19 dan U-20 dengan koleksi delapan gol. Darah Indonesia yang mengalir dalam tubuhnya membuatnya memenuhi syarat untuk membela Merah Putih.
Kehadirannya diharapkan bisa membuka jalan bagi lebih banyak pemain diaspora untuk bergabung dengan Timnas Indonesia. Langkah ini sejalan dengan visi besar PSSI yang ingin memperluas jangkauan pencarian talenta hingga ke mancanegara.
Filosofi Vanenburg: Kualitas di Atas Segalanya
Keputusan Gerald Vanenburg memanggil ketiga pemain keturunan ini menunjukkan filosofi kepelatihannya yang mengutamakan kualitas di atas popularitas. Dia tidak terjebak pada nama besar atau status pemain, melainkan fokus pada kontribusi yang bisa diberikan untuk tim.
Strategi ini juga membuktikan bahwa regenerasi Timnas Indonesia tidak harus selalu bergantung pada pemain-pemain yang sudah mapan. Bahkan mereka yang sempat terlupakan pun bisa mendapat kesempatan kedua jika menunjukkan dedikasi dan kemampuan.