Namun, kebijakan tersebut memicu kritik lantaran dinilai belum sepenuhnya memahami ekosistem digital yang berkembang pesat, termasuk potensi positif dari esports.
Perlu dicatat, esports saat ini sudah diakui secara resmi sebagai cabang olahraga oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Bahkan, esports rutin dipertandingkan di ajang bergengsi seperti Pekan Olahraga Nasional (PON).
Tak hanya itu, prestasi esports Indonesia juga moncer di kancah internasional. Tim Indonesia sukses meraih medali di ajang SEA Games hingga Asian Games.
Pada SEA Games 2025 di Thailand nanti, esports kembali masuk sebagai salah satu cabang olahraga resmi. Begitu pula di Asian Games Aichi-Nagoya 2026 mendatang.
Meski demikian, Meutya Hafid tetap teguh pada pendapatnya bahwa olahraga seharusnya tetap melibatkan unsur fisik secara nyata.
(Muhsin/fajar)