FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Bagi sebagian orang, mendaki gunung mungkin hanya sebatas hobi atau sekedar pelarian dari penatnya rutinitas. Namun bagi para pendaki dunia, ada mimpi yang jauh lebih tinggi dari puncak gunung itu sendiri.
Mereka mengejar sesuatu yang disebut Seven Summit – tujuh puncak tertinggi di tujuh benua yang menjadi tantangan pamungkas bagi jiwa-jiwa petualang sejati.
Seven Summit bukan sekedar daftar gunung biasa. Ini adalah simbol keberanian, ketangguhan, dan tekad baja. Mulai dari dinginnya salju di Gunung Everest ( Asia ), ganasnya badai di Denali ( Amerika Utara ), hingga medan terjal Vinson Massif ( Antartika ). Setiap puncak punya cerita, punya tantangan.
Sejak konsep Seven Summit dikenalkan oleh Richard Bass pada tahun 1985, para pendaki dari berbagai belahan dunia terus berdatangan. Mereka semua bertujuan untuk menaklukkan semua tujuh gunung tersebut dalam kehidupan mereka.
Terdengan mustahil kan? Nyatanya sudah puluhan orang berhasil. Salah satunya Reinhold Messner, legenda pendakian dari Italia, yang dikenal sebagai manusia pertama yang menaklukkan gunung tertinggi di tiap benua dengan cara yang paling ekstrem tanpa bantuan oksigen tambahan.
Tak hanya pendaki asing, anak-anak muda dari Indonesia pun mulai melirik jalur prestisius ini. Salah satunya adalah Dirga Kusuma, pemuda asal Bandung yang kini tengah membidik puncak ketiganya, Aconcagua di Amerika Selatan.
“Ini bukan soal ego. Ini tentang membuktikan bahwa mimpi tinggi bukan hanya milik orang luar negeri,” ujarnya dengan mata tampak bersemangat.