Ketika Hari Lahir Prabowo Jadi Hari Kebudayaan: Goenawan Mohamad Ungkit Sejarah Suram 17 Oktober

  • Bagikan
Budayawan ternama, Goenawan Mohamad

Dalam salinan keputusan tersebut, dijelaskan bahwa kebudayaan memiliki peran strategis sebagai landasan utama pembangunan bangsa.

Tak hanya sebagai fondasi karakter nasional, kebudayaan juga diyakini dapat memperkuat jati diri, membangun citra bangsa, serta menjadi penopang pembangunan berkelanjutan.

“Menetapkan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Kebudayaan,” demikian bunyi isi SK tersebut, dikutip Minggu (13/7/2025).

SK tersebut juga menegaskan bahwa meskipun telah ditetapkan sebagai Hari Kebudayaan Nasional, 17 Oktober tidak akan menjadi hari libur nasional.

Selain sebagai warisan, kebudayaan juga dipandang sebagai bagian aktif dalam berbagai aspek kehidupan seperti sektor pendidikan, ekonomi kreatif, hingga hubungan luar negeri.

Masih dalam SK itu, disebutkan bahwa warisan budaya yang kaya dan beragam dimiliki Indonesia menjadi kekuatan penting untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.

“Bahwa kekayaan warisan budaya Indonesia yang melimpah merupakan modal penting untuk kekayaan warisan budaya Indonesia yang meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tertulis dalam dokumen tersebut.

Salah satu alasan mendasar penetapan ini ialah dorongan untuk meneguhkan posisi Indonesia dalam konstelasi peradaban global melalui pelestarian budaya.

Namun, dalam keputusan itu tidak dijelaskan secara spesifik alasan pemilihan tanggal 17 Oktober.

Adapun tanggal tersebut bertepatan dengan hari lahir Presiden Prabowo Subianto.

Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi yang mengonfirmasi apakah hal itu berkaitan langsung dengan keputusan penetapan Hari Kebudayaan Nasional.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan