FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Pakar Digital Forensik, Rismon Sianipar, menegaskan bahwa ijazah S1 Jokowi tidak terverifikasi ketika maju bertarung di Pilwalkot Solo 2005 lalu.
Hal ini dipastikan Rismon usai bertemu dengan Ketua KPUD Solo Yustinus Arya, pada Kamis (17/7/2025) kemarin.
Pada pertemuan itu, Arya bilang bahwa ijazah S1 Jokowi tidak diverifikasi Universitas Gadjah Mada (UGM) saat Cawalkot 2005.
"Sidang pleno KPUD Surakarta 2005 memutuskan sah tanpa adanya berita acara verifikasi dengan UGM!," kata Rismon di X @SianiparRismon (31/7/2025).
Untuk diketahui, nama Dian Sandi Utama acapkali disebut-sebut Roy Suryo dalam berbagai kesempatan.
Kader PSI ini dianggap menjadi salah satu yang bertanggungjawab karena mengunggah foto ijazah Jokowi.
Pada 28 Mei 2025 lalu, Dian telah pernah menghadiri undangan pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Itu merupakan kali kedua Dian memberikan klarifikasi atau keterangan terkait dengan dugaan ijazah palsu Jokowi.
Berdasarkan informasi yang didapatkan, Senin (21/7/2025) besok, Dian kembali akan menghadiri undangan dari Polda Metro Jaya.
Ini merupakan pemanggilan pertama setelah laporan yang dilayangkan Jokowi naik ke tahap penyidikan.
"Iya benar saya dipanggil dan saya akan hadiri besok jam 10 pagi," singkat Dian kepada fajar.co.id, Minggu (20/7/2025) malam.
Sebelumnya diberitakan, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengungkapkan, penyidik telah melakukan gelar perkara pada Kamis (10/7/2025) pukul 18.45 WIB.
Gelar perkara ini membahas enam laporan polisi (LP) terkait kasus tersebut.