FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Siswanto penjaga kos yang sekaligus saksi yang menemukan jasad Diplomat Kemenlu Arya Daru ungkap kejanggalan malam sebelum menemukan Arya.
Siswanto dalam keterangannya mengatakan ada yang perbedaan perilaku yang ditunjukkan Arya malam itu.
Siswanto mengaku, Arya punya kebiasaan tidur dengan menyalakan lampu kos. Namun, tak seperti biasanya, malam itu lampu kos Arya mati.
Hal ini pun yang membuat Siswanto kesulitan melihat keadaan kamar 105 itu.
Dirinya juga mengaku bingung ditambah desakan dari istri Arya, Meta Ayu yang meminta Siswanto mengecek suaminya.
"Gelap, makanya saya bingung ada gak. Soalnya kalau nyala kelihatan dari sini," ungkapnya dikutip X Rabu (6/8/2025).
Tidak hanya lampu utama yang mati malam itu, kamar mandi pria 39 tahun itu juga tampak gelap gulita.
Selain usaha melihat di dalam kamar, Siswanto mengaku sempat mengetuk kamar tersebut. Tetapi, tak ada jawaban dari dalam kamar.
Sementara itu, tetangga kos Arya dari kamar 106, sempat bertanya ke Siswanto yang terlihat bingung kala itu.
Siswanto lalu menjelaskan bahwa dia diminta Meta Ayu untuk memeriksa suaminya karena merasa khawatir.
Meta Ayu bahkan meminta Siswanto untuk membuka paksa kamar suaminya karena rasa khawatir yang semakin menjadi-jadi.
Meta Ayu memohon dan akan bertanggung jawab atas kerusakan yang mungkin ditimbulkan dari tindakan tersebut.
Setelah mendapat izin dari pemilik kos, Siswanto bersama rekannya akhirnya mencongkel pintu jendela Arya dan menemukan jasadnya.
Jasad Arya terlilit lakban dari area kepala hingga leher dengan kondisi badan ditutupi selimut. (Elva/Fajar).
