FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Komitmen Kanwil Kemenham Sulawesi Selatan untuk memperkuat pengarusutamaan Hak Asasi Manusia (HAM) kembali dibuktikan.
Kali ini, lewat kegiatan bertajuk "Penguatan Kapasitas HAM bagi Aparatur Negara" yang digelar di Ruang Sipakalebbi, Kamis (7/8/2025).
Acara tersebut diikuti ratusan aparatur negara dari berbagai instansi di Kota Makassar, baik secara langsung maupun daring melalui platform Zoom.
Kepala Kantor Wilayah Kemenham Sulsel, Daniel Rumsowek menegaskan, negara tidak bisa lepas dari tanggung jawab besar dalam urusan HAM, termasuk para abdi negara yang menjalankan roda pemerintahan.
“Ketika kita berbicara tentang HAM, jangan hanya memandangnya sebagai ranah Kementerian HAM atau Komnas HAM. Aparatur negara adalah bagian dari negara. Maka, kitalah yang wajib menghormati, memenuhi, melindungi, menegakkan, dan memajukan HAM,” ujar Daniel.
Dikatakan Daniel, kelima prinsip utama dalam penegakan HAM atau dikenal dengan istilah P5HAM, tidak boleh dipisahkan dari kerja-kerja birokrasi dan pelayanan publik.
Daniel juga mengajak seluruh peserta merefleksikan peran strategis mereka dalam membangun keadilan di tengah masyarakat.
"Tuntutan masyarakat terus hadir. Maka kita harus bergerak bersama, menjadi satu tubuh, satu suara yang menjamin hak-hak masyarakat terpenuhi dalam setiap pengambilan kebijakan dan pelaksanaan layanan,” sambungnya.
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly.
Ia menyebut pelatihan tersebut sangat penting dan selaras dengan agenda reformasi birokrasi yang tengah digalakkan.