Analisis Rocky Gerung saat Gibran Tak Salami AHY, Perannya sebagai Wapres Diambil Alih

  • Bagikan
Rocky Gerung. Foto: Ricardo/JPNN.com

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Momen Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka yang memilih tidak menyalami sejumlah menteri jadi sorotan. Berbagai spekulasi mencuat.

Pasalnya, Gibran kepergok tak menyalami Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hanya sekadar melirik.

Pengamat Politik Rocky Gerung salah satu yang menanggapi. Ia menganalisis momen tersebut dengan menghubungkan peran Gibran dan AHY selama ini.

Menurut Rocky, gestur Gibran itu seolah mengonfirmasi kabar beredar. Bahwa peran Gibran sebagai wapres muncul di panggung utama pemerintahan diambil AHY.

“Kita tidak melihat lagi Gibran itu menonjol dalam koordinasi komunikasi politik beliau (Prabowo),” kata Rocky dalam sebuah siniar.

Rocky lalu mengungkit sejumlah peran AHY. Kala Ketua Umum Demokrat itu mewakili negara, di beberapa momen kenegaraan, seperti menjamu kepala negara lain.

“Dalam beberapa waktu lalu kita lihat Pak Agus Harimurti yang mewakili negara dalam seremoni menjemput dan mengantar kepala negara Prancis dan Premier China,” ujar Rocky.

Padahal, kata Rocky. Kesempatan demikian biasanya merupakan porsi wakil presiden.

“Hal yang sebetulnya dalam prosedur resmi negara (kepala negara), dijemput presiden dan diantar pulang wakil presiden,” terang Rocky.

Diketahui, momen Gibran tak menyalami AHY itu saat hadir di Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, militer di Batujajar, Kota Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).

Di kesempatan itu, Presiden Prabowo Subianto memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, Lapangan Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 2025.

"Hari ini, saya memimpin Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer, sebuah momen istimewa yang menjadi ajang penganugerahan pangkat kehormatan kepada para purnawirawan TNI serta penyematan Bintang Sakti kepada tokoh-tokoh yang berjasa dalam operasi strategis," jelas Prabowo.

Pada kesempatan yang sama, Presiden juga melantik Wakil Panglima TNI, mengukuhkan sejumlah pimpinan baru di Kopassus, Korps Marinir, dan Kopasgat, serta meresmikan enam Komando Daerah Militer.

Kemudian 14 Komando Daerah Angkatan Laut, tiga Komando Daerah Angkatan Udara, satu Komando Operasi Udara, enam Grup Kopassus, 20 Brigade Teritorial Pembangunan, satu Brigade Infanteri Marinir, satu Resimen Kopasgat, 100 Batalyon Teritorial Pembangunan, lima Batalyon Infanteri Marinir, dan lima Batalyon Komando Kopasga. (Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan