Dari Kabinet Merah Putih, Koperasi Merah Putih, hingga Animasi Merah Putih, Dandhy Laksono: A Bad Name

  • Bagikan
Dandhy Laksono

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Animasi Merah Putih kini jadi sorotan. Setelah dipersoalkan kualitas dan anggarannya, kini namanya.

Itu diungkapkan Jurnalis Dandhy Laksono. Ia menghubungkannya dengan sejumlah identitas lembaga di Indonesia.

Dimulai dari nama kabinet pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sampai programnya Koperasi Merah Putih, hingga judul film animasi.

“Animasi merah putih. Kabinet merah putih
Koperasi merah putih,” tulis Dandhy dikutip dari unggahannya di X, Senin (11/8/2025).

Menurut Dandhy, penamaan tersebut merupakan nama yang buruk.

“They give "merah putih" a bad name,” pungkasnya.

Diketahui, proses produksi intensif baru dimulai pada Juni 2025. Namun, perencanaan telah dilakukan sejak 2024 lalu.

Perbincangan soal film animasi lokal ini bukan karena jalan ceritanya yang mengusung nasionalisme. Dari teaser atau cuplikannya yang sudah muncul jelang penayangannya di bioskop, publik justru mengkritik soal kualitas animasi yang dinilai "burik". Kualitasnya dinilai jauh di bawah karya anak bangsa yang terlebih dahulu tayang.

Film animasi berjudul “Merah Putih One for All” adalah garapan Perfiki Kreasindo. Produksinya di bawah naungan Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail oleh Perfiki .

Sutradara film ini adalah Endiarto, sementara Bintang Takari menjadi animator sekaligus penulis skenario.

kemerdekaan, yakni 14 Agustus 2025. Harga yang ditawarkan pada penayangan pada 17 Agustus 2025 pun menggiurkan yakni Rp 17 Ribu.

Dikabarkan, film ini menelan anggaran Rp2,7 miliar hingga Rp8 miliar.
(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan