Cerita Yogi, Bocah Delapan Tahun yang Pilih Masuk Islam dan Ingin Jadi Ustad

Kepala SDN 18 Sukabangun, Ahmadi mengatakan, pihak sekolah membantu Yogi dengan bantuan Alquran, perlengkapan salat serta bantuan lainnya. Bantuan ini diberikan kepada Yogi yang merupakan muridnya setelah menjadi mualaf. “Nama Yogi Setiady sekarang sudah menjadi Muhammad Yogi Setiady,” jelas Ahmadi.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Delta Pawan, Ketapang, M. Syafi'ie membenarkan bahwa Yogi Setiady yang baru berusia delapan tahun, sebelumnya non muslim telah memeluk Islam. Bahkan orangtua kandung dan guru sekolahnya telah menjadi saksi pengucapan dua kalimah syahadat, Kamis (5/10) lalu.
“Betul, Yogi sudah masuk Islam. Saya membimbing pembacaan dua kalimah syahadat di hadapan dua orang saksi. Ibu kandungnya juga menyaksikan dan hadir juga guru sekolahnya,” ungkap M Syafi'ie dikonfirmasi, Selasa (10/10).
Dia menjelaskan, anak tersebut masih duduk di kelas 2 SDN 18 Desa Sukabangun. Saat ke KUA, Yogi diantar langsung oleh ibu kandungnya sendiri. Orangtuanya telah mengikhlaskan anaknya masuk Islam. Karena anaknya terus memaksa agar dia bisa memeluk agama Islam. “Anak itu juga rajin ke surau setiap salat lima waktu dan belajar mengaji,” kata M. Syafi’ie.
Ketika dites mengaji, Yogi sudah hafal surah Al Fatihah, Al Ikhlas, do'a ibu bapak, do'a makan dan lain-lain. “Ditanya soal cita-citanya, anak itu ingin menjadi ustadz,” tuturnya. Kemudian saat pembacaan dua kalimah syahadat, Yogi begitu lancar mengucapkannya. Bahkan hafal artinya. “Nama Yogi sekarang menjadi Muhammad Yogi Setiady,” jelas M. Syafi’ie. (*)