FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA--Manohara kini menjadi rebutan di Bulukumba. Mulai dari orang dewasa hingga anak- anak.
Bahkan, pedagang dari luar daerah, seperti Takalar, Gowa, Sinjai, Bantaeng dan Selayar ikut mencari keberadaan Manohara di Bulukumba. Untuk mendaatkan manohara cukup murah.
Siapa yang ingin mendapatkan manohara tinggal merogoh kocek Rp20.000 hingga Rp25.000, tergantung dari jenis ukurannya.
Manohara adalah buah semangka varietas unggul yang paling laris manis dijual oleh petani pada saat penen di musim sela atau musim kemarau.Buah semangka jenis manohara hanya bisa anda temukan di Dusun Toroliya, Desa Bialo, Kecamatan Gantarang, Bulukumba.
Selain itu, semangka jenis hitam-manis dan baginda anda bisa temukan di desa tersebut. Saat petani sedang panen buah semangka.Untuk membelinya sangat mudah, bisa didapatkan di pinggir jalan, atau boleh memetiknya langsung dalam keadaan segar di sawah milik petani setempat.
Untuk harga semangka jenis hitam- manis Rp10.000/ buah, sedangkan semangka jenis baginda dihargai Rp5.000 hingga Rp20.000/ buah.Tidak hanya itu pada musim sela petani setempat memanfaatkan lahan persawahannya menanam melon, sayuran dan cabai.
Kepala Desa Bialo, Agusriadi Maula ditemui saat panen semangka mengatakan, hasil panen semangka kali ini adalah tahun kelimanya dilakukan petani di Dusun Toroliya. “Disini ada 25 orang petani, dalam satu kali panen semangka petani mendapatkan keuntungan antara Rp10juta hingga Rp15juta. Modalnya hanya Rp700ribu,” ujar Agusriadi.
Untuk pemasaran buah semangka, lanjut Agusriadi, petani tak repot lagi membawa semangkanya ke para pedagang keluar kota.“Hampir setiap hari pedagang dari takalar, selayar, sinjai, gowa dan bantaeng datang memebeli samangka di Dusun Toroliya,” ungkapnya.(*)