Tak Saling Tegur, Hubungan Setya Novanto dan Fredrich Yunadi Retak

FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Sempat mesra karena Fredrich Yunadi ditunjuk Setya Novanto sebagai kuasa hukum. Kini, hubungan keduanya justru merenggang. Bahkan mereka tak bertegur sapa di dalam rumah tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu diungkapkan Fredrich Yunadi setelah beberapa hari menjadi tahanan KPK. Adapun Fredrich ditahan KPK pada Sabtu, (13/1) usai ditetapkan sebagai tersangka pada Rabu (10/1). “Ya kalau ketemu kami say hello saja. Kami tidak mau bicara apa-apa,” katanya Selasa (16/1).
Begitu pun Setya Novanto. Dua kali ditemui JawaPos.com, dia seakan ogah menjawab segala hal yang berkaitan dengan Fredrich.
Contohnya saja kemarin sebelum Novanto menjalani persidangan lanjutannya sebagai terdakwa dugaan kasus korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor. Dia tak mau menjawab pertanyaan JawaPos.com, apakah dirinya bertegur sapa di Rutan dengan mantan kuasa hukumnya itu.
“No comment deh,” jawabnya diiringi dengan tawa kecil.
Tentu, sikap mereka menimbulkan pertanyaan di benak publik. Sebab Fredrich dulunya tampak menjadi kuasa hukum yang membela mati-matian kliennya itu.
Bahkan, Fredrich sampai dicap oleh netizen punya ungkapan-ungkapan unik saat membela Novanto. Salah satu yang tidak terlupa, soal benjolan Novanto yang disebut sebesar bakpao.
Bahkan kini, Fredrich harus menginap di rutan KPK lantaran diduga menghalang-halangi penyidikan terhadap Setya Novanto. Dia disangkakan melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31/1999 sebagaimana telah diubah dalam Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.