Kasihan, Bayi Baru Lahir Langsung Diterlantarkan Ibunya , Beruntung Selamat

  • Bagikan
ILUSTRASI (Foto: Istimewa)
FAJAR.CO.ID, TARAKAN - Kasus penelantaran bayi kembali terjadi, kali ini dilakukan oleh seorang Ibu bernama Lailatinur. Bayi perempuannya ditinggalkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan. Pihak rumah sakit masih berusaha mencari sang ibu agar bayinya dapat dibawa pulang. Manajemen Pelayanan Pasien di RSUD Tarakan Sugiono mengatakan kejadian bermula pada 23 Januari 2018, di mana Lailatinur dalam kondisi gawat darurat datang ke RSUD Tarakan. Saat itu Lailatinur hanya dibawa oleh teman-temannya tanpa pendampingan suami maupun keluarga. “Saat itu tidak ada keluarga yang menemani, hanya ada temannya saja. Karena kondisinya gawat, jadi kami tangani terlebih dahulu, dan yang mengurus semua administrasinya yakni temannya,” kata Sugiono. Setelah itu, sang ibu dibawa untuk operasi bedah sesar. Ternyata bayi yang dilahirkan menderita penyakit hidrosefalus atau kelainan komenetal. Sehingga saat lahir keduanya dirawat di ruangan terpisah. Pihak rumah sakit lantas menghubungi salah satu teman Lailatinur yang nomor kontaknya tertera di rekam medis. “Saya sudah tanya ibunya dan ternyata tidak memiliki identitas yang jelas, alamat rumah, kerabat, maupun KTP dan kartu keluarga juga tidak ada. Jadi saya menghubungi temannya,” ujarnya. Setelah dihubungi, teman Lailatinur yang bernama Hendra juga tidak mengetahui lebih jauh. Merasa bingung, pihak rumah sakit meminta bantuan Hendra untuk meminta identitas yang jelas dari Lailatinur untuk pembiayaannya. Empat hari kemudian, 27 Januari, Lailatinur dibawa pulang oleh Hendra kesehatannya sudah membaik. Sedangkan sang bayi harus dilakukan operasi untuk mengurangi cairan yang berada di kepalanya. Rencana operasi itu juga disampaikan ke sang ibu bayi. Setelah melakukan operasi dengan memasukkan selang ke dalam kepala bayi untuk mengurangi cairan, sang ibu tidak lagi terlihat batang hidungnya. “Kami kaget juga ibunya tiba-tiba menghilang. Jadi kami kembali menghubungi Hendra, dan ternyata juga tidak mengetahui keadaan si ibunya itu,” terang Sugiono. RSUD Tarakan dibantu Hendra sampai saat ini masih mencari keberadaan Lailatinur. Kondisi sang bayi telah membaik dan sehat sehingga dapat dibawa pulang. RSUD sampai saat ini masih merawat bayi tersebut dengan peralatan bayi yang terbatas. “Yang beri baju, susu, juga peralatan bayi itu orang-orang di sini saja, ada juga orang-orang yang lihat-lihat dan iba dengan memberi pakaian bayi yang sudah tidak terpakai,” ujarnya. Sementara itu, Hendra mengatakan sampai saat ini belum mengetahui keberadaan sang ibu dan masih terus berupaya mencari. “Saya juga cari-cari masih ini Pak, saya juga hanya membantu saja,” ujar Sugiono mengutip percakapannya dengan Hendra. (*/naa/lim)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan