Dituding Raba Payudara, Dokter Ini Bilang Cuma Tanya Ukuran Beha

FAJAR.CO.ID -- Dokter gigi cantik bernama Aviva Riley dituduh telah meraba-raba payudara dan bokong rekan kerja di Fourways Dental Practice di Borough Green, dekat Sevenoaks, Kent.
Akibatnya, Aviva diajukan ke General Dental Council (GDC) karena dituduh melakukan kekerasan seksual.
GDC mengatakan bahwa wanita berusia 46 tahun, yang telah menjadi dokter gigi selama 20 tahun itu akan menghadapi pengadilan pidana akhir bulan ini. Pada persidangan tanggal 21 Februari, yang diterbitkan minggu ini, GDC memutuskan bahwa Dr Aviva Riley harus bekerja dengan pendamping saat merawat pasien selama 18 bulan berikutnya.
Insiden ini terjadi pada November 2016. Aviva dituduh telah menyentuh dada Dokter gigi Tunbridge Wells dan meraba pantatnya. Selain itu, ia juga dituduh melakukan penyerangan seksual terhadap rekan kerja lain, yang tidak lagi bekerja di tempat praktik tersebut.
Keputusan GDC menyatakan, “Keluhan diterima pada 16 November 2017 dari seorang rekan kerja, yang menuduh bahwa pada dua kesempatan selama November 2016 Anda secara seksual menyerangnya. Secara khusus dia menduga bahwa Anda menyentuh payudaranya pada satu kesempatan dan meraba pantatnya pada kesempatan lain.”
Pengadilan pada 21 Februari mendengar bahwa Dr Aviva Riley telah melanggar syarat jaminan setelah 'terus mengintimidasi dan melecehkan' salah satu pengadu, yang masih bekerja bersamanya. “Informasi yang diterima mengkonfirmasikan bahwa Anda sekarang telah didakwa sehubungan dengan tiga dugaan insiden kekerasan seksual,” kata GDC.
“Anda telah diberi jaminan oleh hakim pengadilan, yang mencakup persyaratan bahwa Anda tidak boleh melakukan kontak tanpa pengawasan dengan pelapor sehubungan dengan dua insiden yang dituduhkan,” lanjut GDC.
GDC menyatakan, “Sehubungan dengan perlindungan masyarakat, tuduhan penyerangan seksual seorang kolega, dengan sendirinya, dapat menimbulkan risiko potensial kepada pasien dan anggota masyarakat lainnya termasuk rekan kerja. Komite mencatat bahwa Anda telah dituduh melakukan pelanggaran serius oleh Crown Prosecution Service (CPS) dan Anda akan hadir di Pengadilan Mahkota pada bulan Maret 2018.”
Jenkins, yang berbicara atas nama Dr Aviva Riley, mengatakan bahwa dia membantah tuduhan tersebut. Menurutnya, dakwaan telah 'disalahpahami', meskipun dia mengatakan bahwa dia 'menerima' bahwa pada suatu kesempatan telah ada 'beberapa kontak fisik' dengan salah satu pengadu. Dia mengatakan, bagaimanapun, kontak itu dalam 'konteks diskusi tentang ukuran bra (beha) dan tidak dimotivasi secara seksual'.
Kepolisian Kent mengkonfirmasi bahwa Dr Aviva Riley, yang digambarkan sebagai dokter hangat dan lembut di situs Praktek Gigi Fourways, telah didakwa melakukan kekerasan seksual. (Metro/amr/fajar)