Harusnya Ada Tambahan Guru, Tapi Sayang Dana Cekak

FAJAR.CO.ID, KUALA PEMBUANG-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seruyan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, Selasa (6/3) kemarin. RDP dipimpin Ketua DPRD, H Ahmad Ruswandi dan dihadiri beberapa orang anggota dewan lainnya. Sementara turut hadir Kepala Disdik, H Masrohim dan Ketua PGRI Kecamatan Seruyan Hilir, Kirsam.
RDP tersebut mengagendakan masalah penempatan dan mutasi guru-guru di lingkungan Pemkab Seruyan yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan dan bidang studi ilmunya. Sehingga akhirnya menimbulkan polemik. Namun, para anggota dewan menyayangkan pihak Badan kepegawaian dan Peningkatan Sumberdaya Manusia (BKPSDM) yang tidak hadir.
Anggota dewan Atinita dari dapil III menyampaikan, permasalahan permintaan kekurangan guru yang diminta kepala sekolah memang belum terealisasi. Sebab berkas yang disampaikan ternyata tidak disetujui dengan berbagai alasan. Padahal, menurutnya di dapil III itu merupakan daerah yang berada di wilayah hulu dan memang sangat memerlukan tanaga pendidik, khususnya sekolah dasar.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Disdik Masrohim mengaku jika pihaknya bukan menolak, namun karena kondisi yang tidak memungkinkan, terutama masalah penganggaran. Sehingga, hanya beberapa persen saja yang dapat diangkat sebagai tenaga guru kontrak atau tenaga guru bantu.
Menurut Masrohim, pihaknya sudah mendata masalah kekurangan guru. Diantaranya guru agama dan lainnya, yang memang bersifat sangat dibutuhkan. “Namun karena keterbatasan anggaran, sehingga tidak semuanya dapat dipenuhi,” jelasnya.
Sementara itu, ketua dewan mengharapkan agar Pemkab Seruyan bisa memperhatikan adanya usulan atau permintaan dari sekolah. Agar hendaknya bisa menjadi perhatian dan bisa disetujui. Karena, hal ini untuk memberikan pelayanan pendidikan yang lebih baik kepada masyarakat Seruyan. (yad/ang/CTK/dar)