Lerai Pengeroyokan Sepulang Bertugas, Polisi Justru Dianiaya

  • Bagikan
Tersangka Ahmad diamankan polisi. (IST)
FAJAR.CO.ID -- Nasib kurang mujur dialami Brigadir Yulian Achmadi, 32, warga Dusun Banjarpoh, Desa Banjarbendo, Sidoarjo. Bermaksud melerai tawuran di SPBU Desa Sruni, Kecamatan Gedangan, anggota Polsek Gayungan, Surabaya ini malah menjadi korban pengeroyokan. Dia dianiaya oleh dua pemuda, salah satunya bernama Ahmad Kusdiantoro, 22, warga Jalan Sruni Baru RT 4 RW 1, Desa Sruni, Kecamatan Gedangan. Pemuda ini kini sudah ditangkap dan ditahan di Polsek Gedangan, sedangkan satu pemuda lain berinisial IW masih dalam pencarian. Saat mengeroyok dan menghajar Brigadir Yulian Achmadi, dua pemuda ini diduga dalam pengaruh minuman beralkohol. Kejadian pengeroyokan itu bermula ketika korban yang berpakaian preman hendak pulang usai berdinas sebagai anggota Sabhara di Polsek Gayungan. Ia melintas di depan SPBU Desa Sruni sekitar pukul 21.15. Di sekitar tempat itu, ia melihat ada satu pemuda yang dikeroyok dan dianiaya tiga pemuda lainnya. Melihat kejadian itu, sebagai polisi korban mencoba melerai. “Saat itu korban menuju ke pemuda-pemuda ini dan melerainya. Kebetulan ia berpakaian preman karena selesai dinas,” ujar Kanitreskrim Polsek Gedangan Ipda Supratman, Sabtu (17/3). Maksud baik ini ternyata tidak diterima oleh Ahmad Kusdiantoro dan IW. Karena pemuda yang dikeroyok itu berhasil kabur, keduanya meluapkan amarahnya ke korban. Sebetulnya masih ada satu teman tersangka, namun ia tidak ikut. Korban pun menjadi bulan-bulanan kedua tersangka hingga menderita luka di wajah dan kakinya. Korban sudah mengaku sebagai polisi, tapi tidak digubris.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan