RUang Terbuka Hijau di Makassar Belum Penuhi Target

  • Bagikan
Meski demikian, Barcam masih optimis bisa mencapai target hingga 30 persen di tahun ini, dengan rincian 20 persen publik 10 persen privat dari lahan lahan yang telah berubah jadi perumahan. “Karena banyaknya pembangunan, jadi yang kita utamakan adalah penambahan RTH dari privat privat dan kita akan maksimalkan ruas ruas jalan. Sekarang kan sudah 13 persen RTH terpenuhi, itu termasuk sawah sawah,” ucapnya. Olehnya itu, Dalam waktu dekat ini, pihak DLH berencana akan menanam sebanyak 6.000 pohon yang akan disebar diberbagai wilayah di Kota Makassar. Hal itu merupakan konpensasi ditebangnya sejumlah pohon di Jalan A Pangeran Petta Rani. “Jadi rencana ada empat jenis pohon akan kita tanam. Terdiri dari ketapang kencana, palem kuning, pelangi dan tabebuya, dan itu juga kita akan khususkan di jalur jalur tengah,” ungkapnya. Untuk penambahan RTH beberapa wilayah akan dibidik seperti Jalan Prof Basalamah, Jalan Satando, Tallasa city, Jalan Dangko, dan beberapa daerah lainnya. Ia berharap, pihak swasta ataupun privat agar memberi tempat untuk RTH, bahkan ia meminta saran kepada para pemerhati lingkungan untuk memberi dan menunjukkan titik dimana sebaiknya dibangun RTH. Sementara, Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto juga mengakui minimnya RTH di kota Makassar, bahkan hal tersebut telah menjadi keluhan sejak beberapa tahun terakhir ini. Ia mengatakan pihaknya telah menanam ribuan bibit pohon ketapang kencana, dan hal tersebut akan terus berlanjut diadakan setiap tahunnya. “RTH itu sudah menjadi kewajiban bagi pemerintah. Tetapi perlu diketahui, untuk menciptakan RTH terlebih dahulu yang harus disiapkan adalah lahannya, bukan langsung secara instant untuk menciptakan sarananya,” ungkapnya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan