AVENGERS ENDGAME, Lebih Emosional dan Mengharukan

Jejak Thanos berhasil dilacak. Mereka harus merebut batu ruang, realitas, kekuatan, jiwa, pikiran dan waktu yang membuat Thanos tak terkalahkan. Namun mereka menemui kenyataan bahwa enam batu itu telah hancur tepat pada saat bumi diluluhlantakkan oleh Thanos. Lima tahun berlalu sejak tragedi, hampir semua anggota Avengers terpuruk dan frustasi kembali pada kehidupan masing-masing. Dalam keputusasaan, tiba-tiba muncul seorang superhero (tidak saya sebutkan agar tidak spoiler) menemui Black Widow dan Captain America, yang membawa secercah harapan.
Film Avengers Endgame, memang luar biasa menakjubkan, lebih unggul dari sekuel sebelumnya. Arti tentang pahlawan sejati mengantarkan penonton ke sebuah pemahaman yang lebih tinggi. Bagaimana para pahlawan bertaruh nyawa, berjuang memulihkan keadaan. Usaha penyelamatan inilah yang akan menggiring emosi penonton hingga klimaks film. Saya pertama kali ini merasakan atmosfir keseruan bersama tepukan tangan penonton pada sebuah adegan balas dendam. Semua superhero nyaris memiliki peran yang sama dalam film ini.
Secara keseluruhan film pamungkas ini, lebih emosional dan mengharukan. Penyuntingannya sangat rapi dan alurnya lebih lancar. Adegan-adengannya memikat akan membuat penonton lega, tegang, sekaligus haru. Durasi 3 jam dan 10 menit menjadi tidak terasa. Penonton akan pulang dengan perasaan senang juga sedih. Mata saya jadi ikut berkaca-kaca. (*)