Suara Serak Ustaz Arifin Ilham Berawal dari Gigitan Ular

  • Bagikan
Arifin Ilham mengungkapkan bahwa cara mendidik kedua orang tua itu keras sekali. “Baik Mama maupun Nenek kalau menghukum sukanya mencubit atau memukul. Dua-duanya turunan, kalau nyubit maupun memukul keras dan sakit sekali,” kata Ustaz Arifin. Ustaz Arifin Ilham termasuk seorang penyayang binatang. Di rumah ibu angkatnya di Jakarta, ia banyak memelihara binatang, mulai dari burung hantu, kera, dan ayam kate. Awal April 1997, ia diberi seekor ular hasil tangkapan warga kampung yang ditemukan di semak belukar. Karena kurang hati-hati, Arifin Ilham digigit binatang melata ini. Namun, ia tidak menyadari kalau dirinya keracunan. Sewaktu dalam perjalanan dengan mengendari mobil, ia pun merasakan sesuatu yang tidak biasa, tubuhnya terasa panas, meradang, dan membiru. Melihat keadaan Arifin Ilham yang demikian, ibu angkatnya Ny Cut mengambil alih kemudi, menuju rumah sakit terdekat. Namun, beberapa rumah sakit menolak dengan alasan peralatan medis yang tidak memadai. Bahkan sejumlah dokter di beberapa rumah sakit tersebut memvonis, umur Arifin Ilham tinggal satu persen. Karena sulitnya mendapatkan pertolongan selama 11 jam, keadaan Arifin Ilham makin gawat. Detak jantungnya melemah. Melihat kondisi anak angkatnya yang makin parah, Ny Cut mencoba mendatangi RS Saint Carolus (Jakarta Pusat). "Alhmadulilah pihak rumah sakit menerima. Arifin langsung ditempatkan di ruang ICU," katanya dalam biografiku.com. Infus pun dipasang di tubuhnya. Untuk membantu tugas paru-paru, jantung, dan hatinya yang telah sangat lemah, dokter memasukkan beberapa batang selang ke mulutnya.
Ustaz Arifin Ilham Meninggal Dunia di Penang
Dengan pertolongan Allah, setelah satu bulan lima hari pihak rumah sakit menyatakan ia telah melewati masa kritis dan memasuki masa penyembuhan. Walaupun kondisinya telah jauh lebih baik, Arifin Ilham mengalami perubahan pada suaranya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan