Demokrat Memanas, Hinca: Keliru Kogasma Dianggap Ilegal

  • Bagikan
Pelaksanaan pemilu secara serentak dan tingginya parlementary threshold dan presidential threshold, telah memaksa partai-partai politik yang tidak memiliki wakil dalam bursa Pilpres 2019 dalam kondisi yang kurang optimal. Hal itu dibuktikan oleh berbagai survei lintas lembaga yang menempatkan elektabilitas PD di kisaran angka sekitar tiga hingga empat persen pada beberapa bulan sebelum pelaksanaan pemilu 17 April 2019.
Dinilai Masa Lalu, Ical Tetap Berpeluang Pimpin Golkar Rekonsiliasi dengan Jokowi, Prabowo Bisa Bela Pendukungnya Wapres Terpilih KH Ma’ruf Amien Temui JK di Istana
Menurut Hinca, meskipun konsentrasinya terpecah akibat kondisi Ibu Ani Yudhoyono yang saat itu tengah dirawat intensif akibat kanker darah, berkat kerja keras AHY bersama-sama semua kader di seluruh Indonesia PD tetap mampu mempertahankan kekuatan politiknya di angka 7,7 persen. "Untuk itu, apresiasi yang tinggi patut disampaikan kepada Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan seluruh kader Partai Demokrat atas jasa, kerja keras dan pengabdiannya untuk berjuang demi kejayaan Partai Demokrat," papar Hinca. Dia melanjutkan, beragam pernyataan dan manuver politik yang dilancarkan FKPD sesungguhnya merupakan masalah internal, dan tentu tidak berdasar. Untuk itu, demi kemaslahatan partai dan soliditas kader PD, pihaknya menempuh penegakan disiplin partai dengan cara-cara internal. Hal ini sebagaimana mekanisme partai yang berlaku untuk menangani dan menyelesaikan persoalan ini agar tidak berkembang menjadi perdebatan yang tidak produktif. (jpnn)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan