Distribusi Air PDAM Tirta Mangkaluku Digilir Selama Kemarau

FAJAR.CO.ID, PALOPO-- Distribusi air PDAM Tirta Mangkaluku Palopo selama musim kemarau terganggu. Air baku PDAM dari Sungai Latuppa dan Bambalu menurun, sehingga daya suplai berkurang. Anggota DPRD Palopo, Dahri Suli mengatakan pasokan air baku dari dua sungai yakni Latuppa dan Bambalu mulai berkurang. ''Distribusi air PDAM Tirta Mangkaluku Palopo ke pelanggan juga menurun. Akibatnya pelanggan hanya dapat air bersih bergiliran,'' kata Dahri. Daerah yang kelurangan suplai berada di kawasan padat penduduk. Terutama di Kecamatan Wara Timur dan Kecamatan Wara Selatan. Pelanggan daerah ini hanya dapat suplai air pada jam tertentu. Terutama pada pukul 10 pagi dan jam 9 malam. Pada saat itu, pelanggaran lainnya berkurang gunakan air bersih. Mereka sudah berangkat kerja saat pagi hari. Kemudin pada jam diatas jam 9 malam, pelanggan sudah istirahat. Pemakaian air berkurang. Anggota DPRD Palopo meminta agar manajemen PDAM mengatasi masalah distribusi air PDAM Tirta Mangkaluku ini. Pendistribusian air bersih harus merata kepada masyarakat. Titik yang tersendat suplainya harus dicarikan solusi. ''Saya minta suplai air diatur dengan baik agar dapat dinikmati masyarakat banyak,''paparnya. Direktur Bidang Operasional PDAM TM Palopo, Hamid mengatakan, selama musim kemarau panjang, debit air baku PDAM Tirta Mangkaluku Palopo menurun. ''Meski demikian, kondisi itu tidak mempengaruhi suplay pelayanan air bersih ke rumah-rumah pelanggan,'' kata Hamid.

Priyadi Ingatkan Sinergi dan Kolaborasi Bukan Sekadar Slogan Raffi Ahmad: Media Bilang Gue Playboy Lah, Nagita Fine-fine Aja Fadel Muhammad Jadi Pimpinan MPR dari Unsur DPD Presiden Beneran Dibantu Warga Setempat, Rahmatiah Selamat Setelah Enam Jam Bersembunyi di Kandang Babi

Penurunan debit air tersebut bervariasi. Dari lima titik sumber mata air, jumlah penurunan debit airnya meliputi; Sungai Mangkaluku sekitar 80 persen, Sungai Latuppa sekitar 60 persen, Sungai Mangandang mencapai 80 persen, Sungai Battang Bambalu sekitar 50 persen, dan Sungai Batupapan juga mencapai 50 persen penurunan. Dampak dari penurunan itu, sejak 10 Agustus 2019 lalu, PDAM TM memberlakukan pendistribusian air secara bergilir di beberapa titik. Beberapa hari terakhir sempat hujan, tetapi debit air pada sumber mata air PDAM TM volumenya belum meningkat signifikan. "Walaupun penyaluran air dilakukan secara bergilir, pelanggan tetap mendapatkan suplay air yang cukup melalui pendistribusian bergilir dan metode injeksi (suntik pipa) menggunakan armada tangki PDAM TM," papar Hamid. Zona yang mendapat pelayanan distribusi air PDAM Tirta Mangkaluku bergilir itu, urai Hamid, antara lain sebagian besar wilayah Perumnas Balandai, sementara wilayah Wara Timur sebelah ujung dan Sampoddo sebelah ujung mendapat layanan injeksi mobil tangki dari PDAM TM. (shd)