FAJAR.CO.ID,
AUSTIN—Lewis Hamilton menasbihkan diri sebagai juara dunia F1 untuk kali keenam
di Grand Prix Amerika Serikat. Itu setelah dia berhasil finis di posisi kedua.
Dengan poin 381, Hamilton tidak akan terkejar lagi oleh rekannya di Mercedes,
Valtteri Bottas yang juara di Austin dan mengoleksi poin 314.
Pembalap Inggris berusia 34 tahun itu kini mengungguli Juan Manuel Fangio
sebagai pembalap kedua dalam sejarah F1 yang memenangkan enam gelar atau lebih.
Hamilton kini hanya terpaut satu gelar lagi dari pemilik rekor sepanjang masa,
Michael Schumacher.
“Sungguh luar biasa jika saya benar-benar jujur. Kemarin adalah hari yang
sangat sulit bagi kami dan Valtteri melakukan pekerjaan yang fantastis, jadi
selamat untuknya. Saya benar-benar hanya ingin memulihkan dan memberikan
satu-dua untuk tim dan saya tidak berpikir satu hal itu mungkin terjadi tetapi
saya bekerja sekeras yang saya bisa,” kata Hamilton di Crash.
Meski kecewa tidak mengunci gelar dengan menjuarai balapan, Hamilton mengaku
perasaannya begitu luar biasa. “Saya merasakan begitu banyak emosi, suatu
kehormatan berada di sana bersama orang-orang hebat itu. Saat ini sulit untuk
memahami apa yang saya rasakan,” jelasnya.
Kendati
gagal menghentikan atau setidaknya menunda perayaan gelar Hamilton, Valtteri
Bottas mengaku tetap bahagia. Ia menegaskan sangat senang dengan penampilannya
yang memenangkan perlombaan di Grand Prix Amerika Serikat.
“Itu adalah akhir pekan yang baik, dan pasti saya
akan berharap untuk kembali lagi tahun depan. Perlombaan yang sangat kuat dari
kami sebagai tim. Jelas saya memang kehilangan kejuaraan, tapi itu benar-benar
tidak dapat dihindari dengan kesenjangan poin. Jadi sekarang aku fokus untuk
tahun depan. Kami memiliki dua balapan lagi, yang ingin saya menangkan,” kata
Bottas. (amr)
Tak Bisa Hentikan Hamilton Juara F1, Bottas Tetap Puas
