Banyak Proyek Gagal Tender Tahun Ini, Pengusaha Merana

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Banyak proyek gagal tender, tahun ini. Pemprov Sulel tak ingin terulang lagi tahun depan.

Plt Kepala Bappeda Sulsel, Rudy Jamaluddin mengatakan, proyek fisik APBD 2020 akan dipacu agar sudah jalan mulai Desember. Paling lambat awal Januari. Pihaknya tak ingin lagi banyak proyek terlambat seperti tahun ini.

"Kalau bisa final kontrak sudah mulai berjalan paling lambat Februari. Itu targetnya," ungkapnya.

Tahun ini, progres serapan anggaran diakuinya masih cukup rendah. Khusus serapan fisik baru mendekati 60 persen. Data dari sistem, baru sekitar 57 persen untuk realisasi fisik.

"Ini karena banyak anggaran teralokasi ke fisik hampir Rp600 miliar. Sementara sudah berproses. Memang serapan terpengaruh juga lelang yang lamban. Tetapi kita akan pacu tutup tahun bisa tembus 90 persen realisasi," bebernya.

Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ingin percepatan sistem pengadaan barang dan jasa pemerintah tahun 2020. Ditargetkan, pada bulan Maret, proses lelang sudah selesai, sehingga April sudah mulai pelaksanaan pekerjaan.

Nurdin mengatakan tahun ini cukup banyak proyek yang gagal tender. Lambatnya pengusulan tender dari OPD jadi penyebabnya.

"Kita tidak mau lagi seperti itu. Desember sudah harus masuk (diusul) ke ULP," kata Nurdin.

Percepatan pengusulan proyek dilakukan untuk meminimalisasi anggaran yang selalu menumpuk di akhir tahun. Menurutnya, pengadaan barang dan jasa selama ini masih kurang efektif dan efisien. Ia menginginkan agar pengadaan bisa lebih cepat pelaksanaannya, tepat sasaran, namun
fleksibel.

"Tahu tidak, kenapa lambat? Karena kita menganggarkan yang tidak dibutuhkan. Kita ingin perencanaan betul-betul berbasis kebutuhan," tandasnya.

Plt Kepala Biro Pembangunan Haikal Hasan menambahkan tender proyek tahun ini memang cukup lamban. Bahkan, tak sedikit yang harus gagal lelang karena persoalan administrasi.

"Memang ada sedikit keterlambatan. Ini bakal kita evaluasi karena susah dikebut sisa sebulan," kata Haikal.

Ketua DPRD Sulsel, Andi Ina Kartika Sari mengatakan pembahasan APBD 2020 masih tertunda. Legislator sedang dalam masa reses. Namun pihaknya menjamin ini tidak akan mengganggu pembahasan. KUA-PPAS 2020 sebelumnya disepakati Rp10,06 triliun.

"Rencananya 12 November nanti masuk pembacaan nota keuangan dari Gubernur. KUA-PPAS-nya kan sudah tuntas. Insyaallah, akhir November sudah diketuk APBD-nya," bebernya. (fik/rif)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan