Jika dibandingkan dengan perumahan lain di sekitarnya, ungkap Ilham, harga rumah 2 lantai, 4 kamar, berukuran 81 m2 luas bangunan dan 105 m2 luas tanah ini sangat kompetitif. Ini merupakan tipe ini baru (4 kamar) pertama di CitraGarden. “Sangat cocok untuk keluarga yang ingin anak-anaknya punya kamar sendiri, serta ada orang tua bersamanya. Dan untuk pengembangnya, masih ada ekstra lahan yang bisa dibangun, saat keluarga tersebut berkembang,” jelasnya.
“Sebelumnya kami pasarkan rumah harga Rp400 jutaan di cluster yang sama dan hanya dalam waktu singkat sudah sold out. Sekarang ini kami ingin naik ke kelas lebih tinggi di harga Rp900 jutaan. Saat ini pasar di CitraGarden ini sudah mengarah ke menengah atas. Buktinya produk kami di harga di atas Rp1 miliar (rumah hook) juga habis terjual,” tutur Ilham.
Untuk tipe baru yang akan dipasarkan, kata Ilham, pengembang memberikan promo khusus berupa DP (down payment) hanya 5 persen dan dapat dicicil 5 kali. Sementara harga sudah termasuk biaya AJB, BPHTB, dan biaya balik nama, kecuali biaya KPR. Ditambah lagi pada tanggal 22 Desember 2019, saat dibukanya perjualan perdana akan ada promo khusus.
Melihat kondisi pasar sudah mulai recovery, apalagi lingkungan CitraGarden sudah semakin tertata rapi, Ilham optimis, penjualan tahun depan makin bagus. Di tahun depan pengembang akan melakukan berbagai inovasi produk untuk mengikuti minat tren pasar yang berkembang.
Perumahan CitraGarden, Gowa dibangun di atas lahan seluas 27 hektare, dan telah terbangun 8 cluster residensial (Green Perilla, Orange Tangerine, Red Petunia, Yellow Celosia, Silver Cloves, Ivory Palm, Bronze Astelia, dan Golden Tulip) yang merupakan pembangunan Tahap I. Sementara kawasan komersial, yakni Ruko Flavour Walk Tahap 1 dan 2 yang seluruhnya sold out 100%. (rls)
