“Beberapa harus meneliti dulu. Jika sudah ada rencana-rencana, lebih menjamin sesuatu akan terselesaikan dengan baik.” tambahnya menjelaskan.
Seluruh guru kemudian menerima materi tentang bagaimana cara menanamkan proses riset yang baik dengan merujuk pada ranah 5E yaitu Engage, Explore, Explain, Elaborate, dan Evaluate. Setelah menerima materi, dilakukan simulasi riset. Setiap kelompok membuat sebuah percobaan dan wajib menghadirkan seluruh ranah 5E dan dibuktikan dengan video berdurasi tiga menit untuk ditampilkan di hadapan seluruhnya.
Terakhir, Ibu Wulan menyampaikan bahwa kita perlu berpikir kritis. Prinsip 5E berdasarkan pada ‘anak sendiri yang membangun bangunan pemahamannya sendiri'. Fasilitator atau guru harus menahan diri untuk ikut terlibat. (*/fajar)