Sementara itu, meski siap, sejumlah tokoh umat muslim yang hadir pun tidak menampik jika penghentian shalat berjamaah di masjid untuk sementara waktu bisa langsung dilakukan secara massif.
"Pada dasarnya jamaah patuh dan siap, hanya saja memang tidak dipungkiri kegiatan shalat jamaah di masjid tidak bisa langsung dihentikan. Oleh karena itu kami berharap melalui forum ini ada imbauan lebih lanjut untuk kemudian diteruskan ke tiap masjid,” ungkap salah seorang perwakilan tokoh agama Islam yang juga turut hadir dalam rapat terbatas.
Merespon hal tersebut, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani pun mengakui jika setiap kebaikan akan disertai dengan tantangan. Meski demikian, Indah menyakini jika masyarakat Luwu Utara mampu melewati pandemi dengan bersatu dan patuh mengikuti imbauan pemerintah.
"Memang tidak mudah, pasti ada tantangan tapi kita harus bersatu. Karena ini menyangkut keselamatan umat. Saya yakin masyarakat kita patuh tinggal bagaimana dimassifkan. Yang terpenting mari kita terus mengedukasi dan saling memberitahu untuk menjaga kesehatan,” tutur Indah.
Rapat terbatas ditutup dengan doa bersama dipimpin Kepala Kantor Kemenag Luwu Utara agar wabah pandemi segera berakhir dan seluruh aktivitas masyarakat dapat berjalan kembali seperti semula. (rls)