”Kita mengimbau kepada tokoh-tokoh masyarakat, adat dan agama serta pemuda untuk membantu dan sampaikan kepada mereka agar kembalikan senjata yang diambil. Jika tidak dikembalikan, kami akan mengambil tindakan tegas kepada para kelompok yang ambil,” tutur Paulus Waterpauw.
Sementara itu, polisi yang menjadi korban penyerangan dan dianiaya kelompok yang belum diketahui itu telah mendapatkan perawatan medis.
”Untuk korban, anggota kita sudah dievakuasi ke Nabire sejak kemarin (16/5) dan sudah mendapatkan perawatan intensif. Laporan Kapolres Nabire, keadaanya sudah cukup stabil dan butuh tambahan darah sebanyak empat liter dan sudah dipenuhi, semoga cepat pulih,” kata Paulus Waterpauw. (jpc/fajar)