Kue Buatan WBP Lapas Perempuan Mamuju Laris Manis, hingga ke Meja Wagub Sulbar

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAMUJU-- Di tengah pandemi Covid-19 dan bulan suci Ramadan, wargabinaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Mamuju tetap produktif. Mulai dari menjahit masker non medis, membuat baju koko untuk wargabinaan hingga kue kering untuk Idul Fitri.

Kalapas Perempuan Mamuju, Nurmia menyampaikan masker non medis dibuat 12 WBP dengan dua mesin jahit. Saat ini sudah menghasilkan 732 masker, selain untuk konsumsi sendiri, juga telah dibagikan ke pesantren dan masyarakat sekitar lapas. Untuk baju koko dan celana sarung , dibuat oleh tiga WBP.

"Baju koko dan celana sarung tersebut untuk seragam wargabinaan di Sulbar. Sudah dibuat 319 pasang (celana dan baju)," kata Nurmia.

Saat ini sudah diserahkan kepada Rutan Pasangkayu (30 pasang), Lapas Mamasa (24 pasang), Rutan Kelas IIB Majene (105 Pasang), Rutan Kelas IIB Mamuju (150 Pasang) serta LPKA Kelas II Mamuju (10 Pasang).

Jelang Idulfitri 1441H, lima Warga Binaan membuat 7 jenis kue kering. “Alhamdulillah kue kering laris terjual , Kakanwil Kemenkumham Sulbar juga membeli 10 toples, “ kata Nurmia.

Kadiv Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Sulbar mengapresiasi kinerja wargabinaan perempuan yang tetap produktif ditengah Covid-19, semoga dapat meningkatkan PNBP (penerimaan bukan pajak ) dari LPP Mamuju dan wargabinaan dapat premi dari produktivitasnya tersebut. PNBP lapas rutan di Sulbar per 30 April sudah mencapai 39,9 persen dari target 33 persen .

Kakanwil Kemenkumham Sulbar Harun Sulianto, mengatakan bahwa warganinaan wajib mengikuti pembinaan kemandirian. Biasanya disesuaikan dengan bakat masing-masing.

Di LPP Mamuju ini produksi kue kering dan menjahit yang sedang ditekuni. Ketika penyerahan remisi Idul Fitri lalu, pihaknya melihat seragam baju koko dan celana sarung warga putih buatan LPP dikenakan WBP Rutan Mamuju.

"Saya juga bersyukur ibu Wagub Enny dan jajaran Pemprov Sulbar, organisasi wanita seperti Bhayangkari Polda Sulbar, Dharma Wanita serta LSM dan mahasiswa sangat perhatian dengan warga binaan perempuan,” kata Harun.

Menurutnya, kue kering di ruangan Wagub Sulbar yang disajikan untuk tamu kebanyakan produksi Lapas Perempuan Mamuju. (nur/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan