Oleh Bambang Budiono
Jika kita ingin memenangi peperangan, “Kenalilah dirimu, musuhmu, dan medan tempurmu”. Begitu bunyi penggalan kalimat bijak filsuf dan ahli strategi perang China kuno, Sun Tzu. Ketika seseorang memandang remeh musuh maka kekalahan tinggal menunggu waktu. Kisah Tyson yang dipecundangi oleh James Buster Douglas yang sama sekali tak diperhitungkan oleh petaruh tinju mana pun, menjadi mimpi buruk yang tak akan pernah dilupakan. Kita sering kali dininabobokan dengan pernyataan bahwa sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami gejala ringan hingga sedang dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Ini yang menyebabkan banyak orang memandang enteng dan abai terhadap protokol kesehatan agar memutus rantai penularan. Ketika puluhan ribu orang di berbagai belahan Dunia, dari yang berusia relatif muda hingga lanjut usia telah dikebumikan dalam kesunyian karena menjadi korban Covid-19, masih banyak yang menyepelekan virus korona. Siapakah yang diuntungkan dan bergembira ?? Tentu si virus korona, karena ia akan bisa bertahan hidup dengan berpindah dari satu inang ke inang lain sambil menebar kematian.
Kenali Dirimu
Mengenali diri sendiri penting, untuk memahami apakah kita mudah menjadi sasaran tembak dan menjadi korban mematikan dari COVID-19. Kita akan mudah terinfeksi dan jatuh ke kondisi yang kritis, jika kita berusia lebih dari 50 tahun, memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti kegemukan, diabetes, hipertensi, penyakit jantung koroner, asma bronkiale, perokok, dll. Mereka yang memiliki risiko untuk dikalahkan dengan mudah oleh virus korona harus melakukan proteksi pribadi dan diproteksi oleh lingkungan termasuk keluarga dekatnya. Menghindarkan mereka dari paparan infeksi, dengan upaya menjaga jarak, menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan, serta menggunakan masker jika harus keluar rumah karena urusan penting. Kelompok yang tidak termasuk risiko tinggi juga wajib melakukan proteksi terhadap orang lain, sebab bisa jadi ia menjadi pembawa virus tanpa gejala, dengan tetap menjaga jarak dan mengenakan masker ketika berkomunikasi dengan orang lain.