Donald Trump Perintah Perlambat Uji Spesimen, Joe Biden: Percepat Pengujian

  • Bagikan
Former vice president and Democratic presidential candidate Joe Biden speaks about reopening the country during a discussion in Yeadon, PA, on June 17, 2020. (Photo by JIM WATSON / AFP)

FAJAR.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengeluarkan pernyataan kontroversial. Dia memerintahkan agar pengujian spesimen Covid-19 di AS diperlambat saja agar tak meningkatkan jumlah angka kasus positif. Artinya, Trump meminta tak perlu lagi ada tes massal secara masif dan agresif.

Hanya saja, pernyataan itu ditentang oleh rival politik Trump, Joe Biden, yang akan maju dalam bursa pencalonan Presiden AS. Sebaliknya Biden ingin pengujian justru diperbanyak dan dipercepat. Tujuannya agar bisa melacak kasus positif sebanyak mungkin, mengisolasi dengan ketat, dan menyelesaikan atau menurunkan kasus.

“Percepat pengujian,” tulis mantan wakil presiden itu dalam kicauannya seperti dilansir dari New York Post, Senin (22/6).

Joe Biden menilai ucapan Trump keterlaluan selama kampanye politik di Oklahoma. Trump menyerukan bahwa Gedung Putih harus memperlambat jumlah pengujian virus Korona untuk mengurangi jumlah kasus.

“Trump baru saja mengakui bahwa dia menempatkan kepentingan politik di atas keselamatan dan kesejahteraan ekonomi rakyat Amerika,” kata Wakil Manajer dan Juru Kampanye Biden, Kate Bedingfield.

“Virus ini telah membunuh hampir 120 ribu orang Amerika dan menghilangkan puluhan juta pekerjaan, sebagian besar karena presiden tidak dapat dan tidak akan memobilisasi pengujian dengan cepat. Mendengarnya mengatakan hal itu dengan memerintahkan pengujian diperlambat, demi membuat angka-angka terlihat lebih baik itu mengerikan,” tambahnya.

Trump mengatakan pengujian virus Korona adalah ‘pedang bermata dua karena meningkatkan jumlah total kasus.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan