Kamu Indonesia Ya, Hendrik Johpinski Langsung Ditikam dari Belakang

  • Bagikan

"Memang korban Hendrik adalah ASN yang bertugas di KPU Yahukimo, namun saat insiden yang menewaskan dirinya, yang bersangkutan tidak sedang menjalankan tugas apalagi melakukan coklit terkait tahapan pilkada," kata Kapolda Irjen Paulus Waterpauw, di Jayapura, Selasa malam.

Berdasarkan laporan yang diterima, katanya pula, saat itu korban yang dibonceng rekannya Kenan Mohi (38) dalam perjalanan kembali ke Dekai menggunakan sepeda motor, setelah mengantar obat untuk istri Kenan Mohi yakni Karolina Pahabol.

Hendrik Johpinski dan Kenan Mohi adalah staf KPU Yahukimo. Dia menjelaskan, insiden yang terjadi sekitar pukul 14.30 WIT itu berawal sekembali keduanya dari mengantar obat untuk Karolina Pahabol (30), istri Kenan Mohi.

Saat berada di perjalanan keduanya diadang warga yang menanyakan asal korban dan minta menunjukkan identitas.

Namun, kata Kapolda, saat korban mengeluarkan KTP, dia ditikam dari belakang. Melihat Hendrik dianiaya, Kenan Mohi sempat berupaya menolong.

Namun tiba-tiba datang seorang warga dari arah hutan ikut menyerang korban. Belum diketahui pasti motifnya. Namun, kata Kapolda, dari keterangan Mohi terungkap para pelaku usai melakukan aksinya langsung berjalan ke arah hutan.

Dia menjelaskan, saat ini pasangan suami istri yakni Kenan Mohi dan Karolina Pahabol sedang dimintai keterangan pleh penyidik di Mapolres Yahukimo di Dekai. Kenan Mohi mengaku sempat mendengar penyerang menyatakan ke korban, "Kamu Indonesia ya". "Saya sudah menyampaikan ke anggota KPU RI Hasyim Asy'ari bila korban saat itu tidak dalam rangka tugas coklit," ujar Kapolda Irjen Pol Waterpauw.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan