Prajurit TNI yang Sebar Berita Bohong Masih Dirawat, Panglima Sampaikan Ini

  • Bagikan

Karena itu, pihaknya belum bisa menghitung total kerugian akibat perusakan oleh oknum personel TNI-AD tersebut.

Kodam Jaya masih butuh waktu untuk menginventarisasi data yang dilaporkan para korban. Yang pasti, semua kerusakan bakal diperbaiki. Kerugian korban juga diganti.

Seperti yang disampaikan KSAD, kerugian itu menjadi tanggung jawab para pelaku. Meski demikian, TNI-AD menalangi dulu. Sebab, kerugian para korban perlu segera diganti. ’’Saya katakan, kami harus cepat dulu,’’ imbuhnya.

Dia memastikan, para pelaku tetap dibebani kewajiban mengganti semua kerugian akibat perbuatan mereka. "Ada mekanisme bagaimana dia (oknum prajurit TNI-AD) harus ganti (rugi)," kata jenderal bintang dua tersebut.

Meski belum semua korban melapor, Kodam Jaya mulai memperbaiki kerusakan pasca-aksi Sabtu dini hari (29/8) itu. "Dari awal sudah ada yang langsung kami perbaiki,’’ bebernya. Mulai kerusakan warung sampai kantor polsek.

Salah seorang korban bernama Aisyatul Ridho menyampaikan bahwa dirinya sudah mendapat ganti rugi Rp 15 juta. Uang itu diterima karena sepeda motor yang dia parkir di Polsek Ciracas ikut dibakar. "Saat saya tinggal pergi, terus ada kejadian seperti itu. Ya sudah, mau tidak mau," imbuhnya.

Dia belum tahu sepeda motornya bisa diperbaiki atau tidak. "Karena kerusakan itu hampir 80 persen sampai 85 persen," lanjut dia. (jpc)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan