“Investasi pelan-pelan dari deposito dulu, reksadana, terus ke saham,” ungkap lelaki berusia 35 tahun itu.
Raditya Dika mengaku mulai belajar berinvestasi dari teman-teman dan orang-orang disekelilingnya. Dorongan ini datang karena profesi menulisnya kerap dipandang sebelah mata. Sebab, salah satu temannya mengatakan profesi penulis masa depannya suram.
“Teman gue bilang penulis itu miskin-miskin, itu bikin gue stres donk. Kok gitu? Nanti tuanya susah atau apa lah. Padahal gue lagi suka-sukanya menulis pada waktu itu. Di entertainment juga ada yang bilang, umur entertain pendek,” tuturnya.
Berangkat dari omongan tak nyaman dari teman-teman dan orang-orang di sekelilingnya, Raditya Dika kemudian memutuskan untuk belajar berinvestasi. Dia mempelajari tentang seluk beluk investasi karena tidak mau di hari tua malah hidup sengsara.
“Gue belajar investasi karena kekhawatiran sebenarnya,” ujarnya. (jpc)