Sebelumnya, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku tidak yakin bahwa kerusuhan menolak Omnibus Law Cipta Kerja pada 8 Oktober lalu dilakukan pemuda atau mahasiswa.
"Ini pasti anasir yang dibiayai asing,” kata Prabowo dalam sebuah wawancara yang dirilis DPP Partai Gerindra, Selasa (13/10).
“Enggak mungkin seorang patriot membakar milik rakyat. Kalau mau demo silahkan demokrasi itu boleh demo, masa bakar milik rakyat,” sambungnya.
Menurut dia, banyak pihak asing yang belum membaca UU Cipta kerja dan termakan hoaks.
“Banyak sekarang ini yang kemarin demo itu belum baca hasil Omnibus Law itu dan banyak hoaks,” katanya.
Prabowo mengatakan, hoaks yang mengiringi UU Cipta Kerja bertujuan menimbulkan kekacauan di dalam negeri.
“Ada kekuatan-kekuatan asing, ada negara-negara tertentu di dunia yang tidak pernah suka Indonesia aman dan maju,” tegas Prabowo.(jpg/ruh/pojoksatu)
