Hasil yang dicapai KPU ini juga tidak berbeda jauh dengan hasil perhitungan cepat (quick count) yang dikeluarkan oleh lembaga survey nasional, yakni Jaringan Suara Indonesia (JSI) dan Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA beberapa jam setelah diadakannya perhitungan suara.
Dimana tercatat, pada hitungan cepat dari JSI, perolehan suara Adnan-Kio sebesar 91,24 persen, sementara pemilih kolom kosong sebesar 8,77 persen. Kemudian, untuk hitungan cepat dari PT LSI, pasangan Adnan-Kio mengantongi perolehan suara sebanyak 90,28 persen. Sedangkan kolom kosong sebanyak 9,09 persen.
Kerja Keras
Kepercayaan masyarakat untuk kembali memilih pasangan Adnan-Kio tentunya karena masyarakat merasa puas dengan kebijakan-kebijakan dalam pembangunan yang dilakukannya selama empat tahun kepemimpinannya.
Tak hanya itu, ini juga tidak terlepas dari kerja keras dan kerja besama aparat pemerintah daerah serta Forkopimda dalam pembangunan di berbagai sektor demi mewujudkan kualitas hidup dan peningkatan layanan kepada masyarakat.
Sebagaimana yang dirasakan warga Kelurahan Samata Salim (47). Dirinya mengaku, kebijakan-kebijakan yang dilakukan pada kepemimpinan Adnan-Kio merupakan hal yang dibutuhkan masyarakat.
Mulai dari peningkatan layanan kesehatan dengan menjadikan puskesmas rawat inap, sekolah gratis dan program sosial yang tepat sasaran.
Dirinya menaruh harapan agar kepemimpinan Adnan-Kio di masa mendatang semakin lebih baik lagi. Baik dalam hal perbaikan infrastuktur (jalan), pengelolaan lingkungan bersih, terutama sampah, kesehatan, pendidikan dan program sosial.