Nurdin Abdullah Sosok Teladan di Fakultas Pertanian Unhas

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Sosok pemimpin berwibawa Nurdin Abdullah (NA) menggegerkan publik, pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) itu, sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi.

Seperti diberitakan di media, Nurdin diduga terlibat dalam tindak pidana korupsi berupa penerimaan hadiah atau janji dan gratifikasi terkait pengadaan barang dan jasa, perizinan, dan pembangunan proyek infrastruktur di lingkungan Pemprov Sulsel, Tahun Anggaran 2020-2021.

Nurdin ditangkap bersama sejumlah pejabat Pemprov Sulsel, dan pihak swasta, dalam rangkaian penangkapan pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari (26-27/2/2021).

Kejadian tersebut menghebohkan banyak pihak. Pasalnya, dia dikenal sebagai sosok yang bersih dan memiliki kinerja yang bagus. Juga diketahui telah menerima beberapa penghargaan, salah satunya Bung Hatta Anti-Corruption Award (BHACA) pada 2017.

Selain itu, sosok berwibawa Nurdin Abdullah bukan hanya dikenal sebagai politisi, tetapi juga dikenal sebagai sosok akademisi dan merupakan Guru Besar Fakultas Pertanian dan Kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas) pertama yang pernah menjabat sebagai kepala daerah.

Orang nomor satu di Sulsel itu, merupakan lulusan Sarjana Pertanian dan kehutanan Universitas Hasanuddin Makassar (Unhas), dan lulus pada tahun 1986.

Saat dihubungi fajar.co.id, Dekan Fakultas Pertanian Unhas, Prof Baharuddin membenarkan hal itu. Ia menyebut Nurdin Abdullah merupakan lulusan sarjana di Fakultas Pertanian Unhas.

"Kita tahu bahwa Pak Nurdin ini memang menempuh gelar sarjana di Fakultas Pertanian atau lebih tepatnya Fakultas Pertanian dan Kehutanan Unhas, yang waktu itu masih tergabung dengan Jurusan Kehutanan dan lulus pada tahun 1986. Pak NA juga sering menghadiri pertemuan dan memberikan masukan kepada Fakultas Pertanian Unhas," tutur Baharuddin, kepada Fajar.co.id , Minggu (28/2/2021).

Lebih lanjut, Prof Baharuddin, menyebut tak menyangka kejadian yang dialami Gubernur Sulsel. Namun NA sosok yang baik dari segi pemimpin maupun akademisi.

"Kita semua terkejut terkait peristiwa yang menimpa Gubernur kita. Namun Pak NA ini merupakan seorang yang baik dan teladan. Meskipun menjabat sebagai kepala daerah, ia tak pernah berhenti memberikan masukan-masukan terkait kondisi Pertanian saat ini, dan terus mendorong pengembangan di sektor pertanian khususnya di Sulsel, karena memang beliau juga merupakan lulusan Doktor Agriculture Kyushu University Jepang yang tentunya paham tentang itu," terangnya.

Dekan Fakultas Pertanian Unhas ini menyebut, dengan adanya kasus ini tentu berpengaruh pada akademsi Unhas utamanya Fakultas Pertanian Unhas.

"Tetapi kami juga tidak bisa memastikan apakah NA ini bersalah atau tidak, meskipun telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam kasus dugaan suap proyek infrastruktur. Namun kasus ini belum tentu sepenuhnya melibatkan NA, karena ada namanya asas praduga tak bersalah," tambahnya. (mg1/Fajar).

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan