Menurutnya, rangsangan seksual diyakini dapat memengaruhi produksi bahan kimia yang terkait dengan sistem kekebalan tubuh.
Selain yang dibahas di atas, masturbasi juga memiliki manfaat kesehatan lain.
Misalnya bagi wanita, masturbasi dapat membantu mencegah infeksi serviks dan infeksi saluran kemih melalui proses "tenting" atau pembukaan serviks sebagai bagian dari gairah.
'Tenting' mampu meregangkan serviks dan menyebabkan lendir serviks keluar.
Hal ini memungkinkan sirkulasi cairan serviks yang penuh bakteri untuk keluar.
Masturbasi dapat menurunkan risiko diabetes tipe-2, mengurangi insomnia melalui pelepasan hormon ketegangan, dan meningkatkan kekuatan panggul melalui kontraksi yang terjadi selama orgasme.
Selain itu, dilansir dari Independent, bagi kaum pria, masturbasi dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat, dengan memberikan kesempatan kepada prostat untuk mengeluarkan zat penyebab kanker. (hmk/fajar)