HBK: 4 Pilar Kebangsaan Benteng Perpecahan

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman bahwa Kelompok Kekerasan Bersenjata Papua dan Papua Barat (KKB) adalah sebagian kecil masyarakat yang belum paham tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), perlu dirangkul untuk diberikan pencerahan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air memantik perhatian sejumlah pihak.

Anggota DPR RI Hamka B Kady berpandangan pendekatan terhadap rakyat Papua memang harus berdimensi humanistik dan persuasif.

Ia mendukung penuh langkah TNI yang memiliki komitmen kuat untuk melakukan upaya dialogis mengajak pemberontak KKB kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

"Ujung-ujungnya tentu menjaga kedaulatan NKRI. Pemberontak bersenjata itu adalah anak bangsa juga. Itu yang perlu dicatat. Jadi dengan merangkul mereka dan memberi pemahaman tentang nilai-nilai kebangsaan dan rasa cinta tanah air adalah langkah yang patut didukung," tutur Hamka dalam gelaran Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan di Makassar, Senin (22/11/2021).

Yang tak kalah penting kata Politisi Golkar ini, kesejahteraan rakyat Papua tentu menjadi tujuan utama dari pendekatan persuasif ini.

Oleh sebab itu, upaya ini perlu didukung oleh semua komponen bangsa dan dilakukan secara serius berkelanjutan.

"Sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika mesti dilakukan secara masif, sistematis, dan terukur," seru Hamka.

Anggota Komisi V DPR ini menggarisbawahi bahwa solusi untuk membentengi rakyat Indonesia termasuk rakyat Papua dari perpecahan adalah menanamkan rasa cinta tanah air dan wawasan kebangsaan sejak dini.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan