FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Provinsi sulawesi selatan berkomitmen memaksimalkan pendapatan dari berbagai sumber yang ada di rumah sakit tersebut di tahun 2022 mendatang.
Komitmen tersebut ditekankan dalam
Rapat Kerja Perencanaan dan Pelaporan Keuangan RSUD Haji Prov sulsel yang digelar selama dua hari, 27-28 Desember di Hotel Remcy, Makassar.
Ketua Panitia, Zainab Saleh menjelaskan melalui rapat kerja tersebut, diharapkan bisa menghasilkan komien bersama dalam pelaksanaan sistem perencanaan dan pelaporan keuangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Sejumlah agenda yang dibahas dalam kegiatan tersebut adalah penyusunan rencana bisnis anggaran, serta tercapainya penatalaksanaan administrasi, perencanaan, dan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
"Kami berharap, melalui kegiatan ini, ada komitmen bersama untuk fokus dan bekerja keras agar tercapai target yang diharapkan, khususnya dalam pelayanan dan pendapatan tahun anggaran 2022," jelas Zainab.
Plt RSUD Haji , Hj Andi Diamarni Gandhis saat membuka kegiatan Rakes menekankan, agar kinerja seluruh komponen yang ada bisa lebih maksimal lagi di tahun 2022 mendatang.
Sebagai rumah sakit berstatus BLUD, kata Andi Diamarni, RS Haji dituntut bisa lebih inovatif dan kreatif dalam meningkatkan pendapatan.
Diapun berharap melalui rapat kerja ini, bisa meningkatkan kemampuan dan kapasitas dalam meningkatkan pelayanan serta keuntungan bagi RSUD Haji.
Satu hal yang juga ditekankan adalah, bagaimana seluruh stakeholder yang ada bisa bahu membahu memperbaiki kekurangan selama ini.
"Semoga kegiatan ini bisa meningkatkan kemampuan dan kapasitas kita semua untuk meningkatkan kualitas pelayanan di RSUD Haji," ungkapnya.
Pada rapat kerja tersebut, ditampilkan sejumlah pembicara yang bisa membagikan strategi terkait pengelolaan rumah sakit BLUD agar mampu mencapai target pendapatan maupun meningkat pelayanan.
Pembicara berasal dari Dewan Pengawas RSUD Haji dan dari Badan Pendapatan Daerah Provinsi Sulsel. (*)