“Sudah saya surati Presiden, Wakil Presiden, Menteri Keuangan, Menteri BUMN, Komisi VI, MenPan RB. Kemudian Kepala Biro BUMN, Direktur SDM-nya Taspen. Nggak ada yang mau jawab, diam saja,” ujarnya.
Kamaruddin juga mengaku sudah ditemui langsung Stafsus Presiden Jokowi. Sayangnya, pertemuan itu tak mendapat solusi.
Sebelumnya, Kamaruddin Simanjuntak menyebut Dirut PT Taspen ANS Kosasih mengelola Rp300 triliun untuk Pemilu 2024.
Uang besar itu dititipkan Kosasih kepada sejumlah perempuan yang jadi pacar-pacarnya.
Uang tersebut kemudian diinvestasikan menjadi properti dan apartemen.
“Kasih tahu KPK, seorang Dirut BUMN mengelola Rp300 triliun, disuruh atau atas inisiatif sendiri memacari berbagai wanita,” kata Kamaruddin dalam potongan video yang beredar sebagaimana dikutip PojokSatu.id.
“Selanjutnya wanita ini ditaruh di apartemen. Salah satunya di Residence Jakarta Barat, itu bintang 7.” ujarnya.
“Wanita ini dititipi uang dengan cara uang yang Rp300 triliun diinvestasikan, lalu ada cashback, cashback-nya diinvestasikan,” sambung Kamaruddin.
“Si perempuan-perempuan ini yang tidak secara resmi, atau dinikahi, secara gaib ini, kayanya wanita-wanita ini bisa transaksi Rp 200 juta per hari.”
“Entah uang dari mana, saya nggak ngerti kalian kasih berapa gaji dirut BUMN itu. Namanya PT Taspen,” tandas Kamaruddin Simanjuntak. (pojoksatu/fajar)