”Aneka pelatihan yang kami gelar sejak bulan lalu hingga bulan depan, kami kemas dalam Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG),” ujar Kepala DPMPD Kaltim Anwar Sanusi.
Aneka pelatihan tersebut, mulai budi daya kepiting bakau, budi daya serai terintegrasi, membatik, membuat komposter dwifungsi, teknik las, bubut, hingga pelatihan microcontroler (robotik). Menurut Anwar Sanusi, masih banyak hal lain yang perlu dilatih kepada masyarakat. Hal itu guna mendongkrak tingkat keberdayaan warga.
”Ketika penduduk di Kalimantan bertambah jutaan orang seiring dengan pemindahan IKN, tingkat kebutuhan warga makin variatif dan meningkat sehingga tahun depan dilanjutkan pelatihan sejenis,” ucap Anwar Sanusi.
Sejumlah kebutuhan dasar warga secara umum, termasuk warga IKN, antara lain, makan, minum, tempat tinggal, dan pakaian, sehingga warga Kaltim harus siap mencukupi kebutuhan dasar tersebut. Dia menjelaskan, kebutuhan sekunder dan tersier, antara lain, kebutuhan terhadap jasa bengkel kendaraan bermotor, servis HP/elektronik, parfum, objek wisata, pupuk organik, komposter, pot, dan tanaman hias.
”Untuk mampu mencukupi aneka kebutuhan barang dan jasa tersebut, sejak bulan lalu hingga kini, bahkan hingga tahun depan, terus menggelar aneka pelatihan yang dipadukan dengan TTG, bahkan hingga ke hilirnya, seperti produk turunan sampai jejaring pasar,” terang Anwar Sanusi. (ant/jpg/fajar)