FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Ekonomi dan Politik, Anthony Budiawan, menyoroti, mahar pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.
Menurutnya, kendati maharnya hanya Rp300 ribu, tetapi bisa membuat sistem moneter Indonesia terancam.
Dia menilai, kebijakan Bank Indonesia yang mencetak nomor seri khusus mengindikasikan Bank Indonesia tidak lagi murni independen, tetapi di bawah eksekutif.
"Sepertinya ini masalah sepele, cuma Rp300 ribu rupiah. Tapi inti persoalan dari kasus sangat mendasar, bisa membuat sistem moneter Indonesia terancam: kebijakan BI cetak nomor seri khusus indikasi BI tidak lagi murni independen, tetapi di bawah eksekutif," cuit Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS) ini di linimasa Twitternya yang dikutip FAJAR.CO.ID, Jumat (16/12/2022).
Sekadar diketahui, uang tunai yang digunakan sebagai mahar pernikahan putra bungsu Presiden Jokowi itu viral di media sosial.
Tiga lembar pecahan Rp100 ribu itu mencantumkan inisial nama, tanggal lahir Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono, dengan nomor seri KSP 251294 yang identik dengan inisial Kaesang dan tanggal lahirnya, 25 Desember 1994.
Sedangkan yang kedua, dengan nomor seri ESG 111296 yang mirip dengan inisial Erina dan tanggal lahirnya, 11 Desember 1996.
Sementara yang ketiga, dengan nomor sero KSE 101222 yang mirip dengan gabungan inisial Kaesang dan Erina serta tanggal nikahan mereka 10 Desember 2022. (eds)