Menurut Susanti, nama Tamara masih ada dalam daftar pemegang saham. Namun, Tamara disebut tidak pernah ikut andil dalam mengurus, apalagi mengembangkan, bisnis itu.
”Tamara tidak pernah peduli dengan hotel. Pernah terjadi kebakaran tahun 2005, yang handle klien kami. Anehnya, Tamara selalu meminta dividen. Ini hotel tidak untung. Dan sudah diaudit oleh akuntan publik,” papar dia. (jawapos/fajar)